Kamis, 29 September 2011

Gendhing djowo


Beberapa tahun yang lalu..........

Kenapa?!kenapa di jual pak?khan itu original?kayunya jugajati asli dan dari tembaga.Sisi lain juga mempertimbangkan bakalan sepi nihkampuang kalau gak dengerin suaramu..Pertanyaan bernada gak rela yangsebenernya bukan punya kita.
Mulutku ya nyerocoss gak berhenti bak mesin gilingan tahu, mencari kebenaran.Ah namanya anak kecil bukanya normal!!,bapakk k kenapabeliau ga jawab[bapaku demokratis lho,ah jawabnya belum bisa di terima seusiakux ya} .Yachh Gamelan pak W
*****,centhe,kenong,gong, dan cs nya akhirnya raibjuga satu persatu di jual di ganti dengan bahan dari kuningan yang lebih murah.Mungkinkarena harga besi tua nya mahal kali ya?!,yangdi sisakan hanya beberapa yang gak bisa di utak atik lagi seperti gendang,tabuh,tambur,biola,gambang,gongbesar,dan instrument laennya.Karena

setiap 17 agustus emang sering di pakeuntuk iringan ‘’PAGELARAN KETOPRAK yang di perankan oleh muda mudi karangtaruna desa. ,karnaval REOG,Wuih nostalgia jaman SD pake atribut fav gerak jalan kelilingkecamatan sampe gempor dahh”.
12.30 .”Ji..mo..ji,,ro..lu..mo”.Pak wariso biasanya kalo jamsegini mendikte pake ketukan dengan bantuan papan tulis dan kapur .karena kebetulan rumahnya terletakdi sebelah timur saya,selang 1 kebun kecil.jadi kalau salah satu tembangmocopat mengalun kedengeran jelas darirumah saya.kalau siang jam 1 ya giliranibu ibu PKK,nah Malam jam 20.00,gantian bapak2,,Kalau ada rekaman RRI frekuensilatihan akan lebih sering,Nah,,,,,itu dia yang saya suka Karena kalau lagi gakbisa tidur berasa masih ada temennya,karena di luar rumah masih rame.{bukanya penakut Cuma iseng,,,
Truss mangke dalupripun pak?tasih wonten latihan mboten pak*?{ngarep.org}.Semenjak itubeberapa hari kemudian latihan vacum depan rumah sepi ing pamrih ga ada orangkalau malem..issengggg!!!!!


Beberapa tahun kemudian........
Terakhir pulang kemarin ehhh kok ada latihan ya?wah aktiflagi toh rupanya,,barangnya masih ada posisinya saja yang pindah,tetapisemenjak p W***** meninggal memang tidak ada yang mengurus peninggalan gamelanitu, yang datang justru orang luar desa yang tertarikbelajar.dari sisa2 gamelan yang masih ada.
Kalo denger berasa kembali ke masa lampau,,bukanya sayafanatik ke tembang jowo,,malah saya kurang connect tentang lagu jowo yang wara wiri sekarangini. tetapi lebih ke nilai historis,,,jadi inget waktu di kejar kejar si pemilik gara2 saya nekat memainkan gong extra keras waktu sangpemilik lagi pulas pulas nya tidur,atau si pemilik sibuk nyari centhe bernada“la dan sol”,yang sedang saya pake untuk numbuk pecahan genteng bersama anak sang pemilik sendiri,,,.


*gmana nanti malam ada latihan tidak?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar